100 Hari Kerja Ondim–Tio: Ini Deretan Langkah Nyata Pemimpin Baru LangkatOleh admin
2 min read
Langkat || Newsnarasi.com __ Pemerintahan baru Kabupaten Langkat di bawah kepemimpinan Bupati H. Syah Afandin, SH (Ondim) dan Wakil Bupati Tiorita Br. Surbakti memasuki masa kerja 100 hari. Periode ini justru diwarnai sejumlah langkah nyata dan strategis yang mulai dirasakan masyarakat. Selasa (24/06/25)
Meskipun sejumlah kritik dari berbagai kelompok muncul, namun banyak pihak yang mengapresiasi upaya pemerintahan Ondim–Tio dalam membangun fondasi pemerintahan yang lebih responsif, inklusif, dan terarah.
1.Komitmen Pelayanan Kesehatan Lewat Universal Health Coverage (UHC)
Pada hari pertama kerja, Pemkab Langkat resmi meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC) bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Melalui program ini, Pemkab menargetkan seluruh warga Langkat yang belum tercover BPJS akan didaftarkan secara bertahap melalui pembiayaan APBD.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Langkat melalui rilis pada 6 April 2025, setidaknya lebih dari 45 ribu warga telah diajukan dalam batch pertama verifikasi UHC. Langkah ini menjadi dasar kuat bagi jaminan kesehatan masyarakat miskin.
2.Pembentukan Sekolah Percontohan/Unggulan
Ondim-Tio membentuk 30 sekolah percontohan/unggulan se Kabupaten Langkat sebagai wujud visi Langkat maju. Launching pembentukan Sekolah Unggulan ini dilaksanakan di SMPN 1 Binjai, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, beberapa waktu lalu.
Sekolah Unggulan ini, diharapkan mampu menjadikan dunia pendidikan Langkat lebih maju dan menghasilkan generasi muda unggul yang mampu bersaing dengan daerah lain di Sumatera Utara bahkan sampai tingkat nasional.
3.Blusukan dan Respon Cepat Infrastruktur Desa
Ondim dikenal rajin melakukan kunjungan ke desa-desa seperti di Kecamatan Tanjung Pura, Bahorok, dan Sei Lepan. Dalam kunjungan tersebut, sejumlah program perbaikan jalan, saluran irigasi, dan jembatan telah dimulai.
Salah satu yang mencolok adalah perbaikan jalan penghubung Desa Pematang Tengah–Telaga Said, yang sudah masuk tahap pengerjaan berdasarkan laporan Dinas PUPR Langkat per Juni 2025.
4.Ekonomi Kreatif dan Job Fair Pemuda
Pemerintah Kabupaten Langkat juga menggandeng Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Koperasi & UKM untuk mengadakan Job Fair perdana pada Mei 2025. Acara ini diikuti oleh 23 perusahaan dan mencatat lebih dari 2.100 pencari kerja yang mendaftar.
Langkah ini sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi kreatif lokal dengan menghadirkan pelatihan digital marketing, pengembangan UMKM, dan kolaborasi pemuda kreatif.
5.Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Investasi Pesisir
Pemerintah Langkat juga melakukan pendekatan dengan sejumlah investor dan kementerian terkait untuk menghidupkan kembali wacana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pangkalan Susu. Dalam 100 hari ini, rapat koordinasi dan pemetaan potensi telah dilakukan bersama Kementerian Investasi dan Bappenas.
Meski baru tahap awal, ini menunjukkan bahwa arah pembangunan jangka panjang sudah mulai dipersiapkan secara strategis.
- Transparansi dan Digitalisasi Pemerintahan
Dalam upaya reformasi tata kelola, Pemkab Langkat mulai memperluas penggunaan aplikasi SiMANTAP dan SP4N-LAPOR! untuk mempercepat pengaduan masyarakat. Masyarakat kini dapat langsung menyampaikan keluhan dan memantau tindak lanjutnya secara daring.
100 hari pertama pemerintahan Ondim–Tio bukan sekadar seremoni. Meski belum sempurna, fondasi yang diletakkan selama tiga bulan pertama menunjukkan arah pembangunan yang serius. Langkah-langkah tersebut dapat menjadi pondasi kuat untuk kerja lima tahun ke depan, asal konsisten dan terus ditingkatkan. (Ay29)