Polda Sumut Bongkar 429 Kasus Narkoba, Sita 206 Kg Sabu dan Puluhan Ribu Ekstasi
3 min read
filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (0.5236112, 0.5236112); modeInfo: ; sceneMode: Auto; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 91.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;
NewsNarasi.com , Langkat : Peredaran narkoba di Sumatera Utara kembali mendapat pukulan telak. Polda Sumut bersama Polres Langkat dan Polres Binjai berhasil mengungkap 429 kasus narkotika sepanjang periode 1 Januari hingga 19 Agustus 2025, dengan total 534 tersangka yang ditangkap. Rabu (20/08/25)
Pengungkapan besar ini diumumkan dalam konferensi pers di halaman Mapolres Langkat, Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, . Kapolda Sumut melalui Kabid Humas Kombes Pol Ferry Walintukan menegaskan, operasi gabungan tersebut menjadi bukti keseriusan jajaran kepolisian dalam menutup ruang gerak jaringan narkoba di Sumut.
“Dari seluruh pengungkapan, diperkirakan 1.533.564 jiwa berhasil diselamatkan dari bahaya narkoba. Estimasi nilai barang bukti yang berhasil diamankan mencapai Rp 298 miliar,” tegas Ferry.

Ungkap Kasus Besar di Langkat dan Binjai
Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menjelaskan pada 19 Agustus 2025 malam pihaknya berhasil menggagalkan peredaran 1 kilogram sabu di jalur lintas Medan–Banda Aceh, Desa Paya Prupuk, Kecamatan Tanjung Pura.
“Pengungkapan ini menjadi bukti bahwa jalur lintas antarprovinsi masih menjadi sasaran empuk sindikat. Tapi kami tidak akan lengah, setiap jaringan akan kita kejar,” kata David.
Sementara itu, Kapolres Binjai, AKBP Bambang C. Utomo, menyebut jajarannya mengungkap 160 kasus dengan 287 tersangka. Dari operasi tersebut, polisi menyita 2.129 gram sabu, 105 gram ganja, serta 1.256 butir ekstasi.
“Ini bukti bahwa Polres Binjai tidak main-main dalam memerangi narkoba. Setiap laporan masyarakat akan kami tindak tegas,” ujarnya.
Direktur Narkoba Polda Sumut: Perang Harus Kolektif
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, menegaskan pemberantasan narkoba tidak boleh hanya dibebankan kepada aparat penegak hukum.
“Perang ini tidak bisa dilakukan sektoral. Semua lini harus bergerak. Masyarakat, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, hingga tokoh agama harus bersama-sama menutup ruang peredaran narkoba,” kata Calvijn.
Calvijn juga mengungkapkan, barang bukti yang disita sepanjang operasi ini sangat signifikan: 206 kilogram sabu, 70 ribu butir ekstasi, lebih dari 9 ribu pil happy five, 170 gram kokain, ganja, serta sejumlah minuman keras dari tempat hiburan malam.
“Angka ini adalah alarm keras. Sumut masih menjadi incaran besar jaringan narkoba internasional. Karena itu, koordinasi lintas sektor mutlak dilakukan,” tambahnya.
Apresiasi Bupati Langkat: Pemda Siap Bantu Polda
Apresiasi juga datang dari Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH, yang hadir dalam rilis tersebut. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Polda Sumut, Polres Langkat, dan Polres Binjai atas keberhasilan besar yang dinilai mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Langkat, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada jajaran kepolisian. Penangkapan ini bukan hanya capaian hukum, tapi juga penyelamatan generasi muda dari kehancuran narkoba,” ujar Afandin.
Pria yang akrab disapa Ondim itu menegaskan Pemkab Langkat siap menjadi mitra strategis dalam mendukung langkah kepolisian.
“Kami tidak ingin Langkat dicap sebagai wilayah transit narkoba. Pemerintah daerah siap turun tangan, baik melalui edukasi di sekolah-sekolah, kampanye anti narkoba di masyarakat, hingga pemberdayaan pemuda. Perang ini harus kita menangkan bersama,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, Pemkab Langkat akan memperkuat sinergi dengan aparat keamanan hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
“Kami akan mendorong seluruh camat, lurah, dan kepala desa untuk aktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Karena narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi menghancurkan tatanan sosial dan ekonomi masyarakat. Tidak boleh ada ruang bagi bandar di Langkat,” pungkas Ondim.
Komitmen Berkelanjutan.
Konferensi pers ini menegaskan bahwa pemberantasan narkoba di Sumut masih menjadi prioritas utama. Polda Sumut dan jajaran berkomitmen untuk terus menekan peredaran, sementara pemerintah daerah memastikan dukungan penuh dari sisi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. (Ay29)