IMM Langkat Kecam Represif Aparat di Aksi Mahasiswa Sumut, Desak Evaluasi Total Polri

2 min read

NewsNarasi.com , Langkat : Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Langkat menyampaikan kecaman keras atas tindakan represif aparat Kepolisian Daerah Sumatera Utara terhadap massa aksi Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara di depan Gedung DPRD Sumut pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Menurut PC IMM Langkat, tindakan kekerasan dan intimidasi yang dilakukan aparat tidak hanya mencederai gerakan mahasiswa, tetapi juga merusak wajah demokrasi Indonesia. Aparat kepolisian seharusnya menjadi pelindung rakyat, bukan justru menjadi aktor yang membungkam kebebasan berekspresi. Kamis (28/08/25)

“Kami sangat menyayangkan terjadinya kekerasan fisik dan tindakan intimidatif yang menimpa kawan-kawan mahasiswa yang sedang menyampaikan aspirasi secara damai. Apa yang dilakukan aparat jelas merupakan bentuk pembungkaman terhadap suara kritis rakyat,” tegas Ketua PC IMM Langkat , Agung Tidio, dalam keterangan resminya.

Agung menambahkan, sikap represif aparat menunjukkan masih adanya pola lama dalam tubuh kepolisian yang bertentangan dengan semangat reformasi. “Seharusnya Polri hadir dengan wajah humanis, bukan represif. Apa yang terjadi di Sumut ini menjadi bukti bahwa evaluasi menyeluruh terhadap pola pengamanan aksi mutlak diperlukan,” katanya.

PC IMM Langkat menuntut agar seluruh oknum aparat yang terbukti melakukan tindak kekerasan segera diproses hukum secara terbuka dan transparan. Selain itu, Kapolri didesak untuk mengevaluasi kinerja kepolisian di wilayah Sumatera Utara agar kejadian serupa tidak lagi terulang di kemudian hari.

“Kami tidak akan pernah mundur dari perjuangan membela rakyat dan menegakkan demokrasi. Kekerasan aparat justru semakin menguatkan tekad kami untuk tetap berdiri di garda terdepan bersama gerakan mahasiswa dan rakyat,” lanjut Agung Tidio.

Dalam pernyataannya, PC IMM Langkat juga menyerukan solidaritas kepada seluruh elemen masyarakat sipil untuk terus mengawal jalannya demokrasi dan menolak segala bentuk tindakan represif aparat.

“Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Lawan Represifitas Aparat!” pungkas Agung. (Ay29)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *