Mapancas Duga Ada “Raja-Raja” di Balik Skandal Smart Board Sumut

1 min read

Newsnarasi.com , Langkat – DPD Mahasiswa Pancasila (Mapancas ) Kabupaten Langkat menyoroti dugaan praktik permainan dalam proyek pengadaan Smartboard di Sumatera Utara. Menurut Mapancas, pola pengadaan di sejumlah daerah menunjukkan adanya indikasi keterlibatan kelompok besar yang mereka sebut sebagai “raja-raja” di Sumut. Minggu (21/09/25)

“Kasus ini tidak berdiri sendiri. Proyek Smart Board muncul hampir serentak di berbagai kabupaten/kota saat masa transisi PJ kepala daerah. Polanya mirip konsorsium, sehingga wajar jika publik menduga ada pihak besar yang mengatur,” ungkap perwakilan Mapancas dalam keterangannya.

Mapancas mendesak aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan, agar tidak hanya fokus pada satu daerah, tetapi melakukan pemeriksaan menyeluruh. “Momentum pengadaan ini berdekatan dengan Pilkada. Sangat mungkin dijadikan amunisi politik,” tambahnya.

Sorotan Mapancas juga mengarah pada posisi mantan PJ Bupati Langkat, Faisal Hasrymi, yang kini menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut. Kedekatan Faisal dengan Gubernur Sumut, Bobby Nasution, menurut mereka, merupakan hal yang patut diperhatikan oleh aparat penegak hukum.

“Fakta bahwa Faisal kini menduduki kursi strategis di Pemprov Sumut menunjukkan adanya jejaring kekuasaan. Tidak menutup kemungkinan kaitannya dengan kasus Smart Board,” jelas pernyataan Mapancas.

Mapancas menegaskan akan terus mengawal kasus ini agar tidak berhenti pada aktor lapangan semata. “Yang harus diungkap bukan hanya pion, tapi juga aktor besar yang kami sebut sebagai ‘raja-raja’ di Sumut,” tutup mereka. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *