Tokoh Pemuda Langkat Desak Selebgram P-S Klarifikasi Ucapan yang Diduga Cemarkan Dinsos
2 min read
NewsNarasi.com , Langkat — — Tokoh Pemuda Kabupaten Langkat, Ahmad Zulfahmi Fikri, mendesak selebgram P-S untuk segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas video yang dinilai mencemarkan nama baik Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Langkat. Kamis (11/12/25)
Dalam video yang beredar di media sosial, P-S mengaku mendapat telepon dari pihak Dinsos dan diminta menyerahkan seluruh donasi yang ia kumpulkan untuk korban banjir. Lebih jauh, ia juga mengucapkan kalimat kasar seperti “kepala otak kau itu”, yang dinilai tidak pantas dan dapat merusak citra instansi pemerintah.
Unggahan ini memicu reaksi publik dan menimbulkan stigma negatif terhadap Dinsos seolah-olah pemerintah daerah melakukan intervensi terhadap kegiatan donasi masyarakat.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Langkat, Taufik Rieza S.Stp., M.A.P, secara tegas membantah klaim tersebut. Ia memastikan tidak ada satu pun pegawai Dinsos yang melakukan komunikasi seperti yang dituduhkan.
“Dinas Sosial sangat menghargai semua relawan, komunitas, dan masyarakat yang membantu korban banjir. Kami tidak pernah meminta atau mengarahkan donasi siapapun untuk diserahkan kepada kami. Justru kami bersyukur banyak pihak tergerak membantu,” ujarnya.
Taufik menegaskan bahwa Dinsos bekerja fokus pada penyaluran bantuan resmi pemerintah dan memastikan tidak ada tumpang tindih dengan upaya masyarakat. Menurutnya, tuduhan sepihak tanpa verifikasi seperti yang disampaikan selebgram tersebut berpotensi memicu kesalahpahaman luas.
Tokoh Pemuda Langkat, Ahmad Zulfahmi Fikri, menganggap konten itu merugikan dan tidak mencerminkan etika komunikasi publik.
“Unggahan tersebut jelas menyesatkan dan mencoreng nama baik Dinsos. Kami minta selebgram tersebut segera membuat klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka agar persoalan ini tidak berkembang menjadi polemik yang lebih besar,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa di tengah situasi bencana, semua pihak seharusnya saling menguatkan dan menjaga suasana kondusif, bukan memperkeruh keadaan dengan informasi yang belum terverifikasi.
Masyarakat berharap persoalan ini segera diluruskan sehingga upaya bersama membantu korban banjir di Kabupaten Langkat tidak terganggu oleh konten bermuatan negatif. (Ay29)
