Bagan Alur Dugaan Pemerasan Proyek Pemko Siantar Beredar di Publik
2 min readSIANTAR-News Narasi – Dewan Pengurus Cabang Koalisi Pemuda Siantar Simalungun (DPC KOPASIS) mendesak Koalisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Untuk segera turun ke kota Pematangsiantar.
Hal ini langsung di sampaikan oleh Bill Fatah Nasution Selaku Kordinator KOPASIS di Sekretariat KOPASIS Jalan Lapangan Bola Bawah Kecamatan Siantar Marihat, Selasa (25/6/2024).
Disebutkannya, dalam rincian itu alur seluruh proyek yang ada di Kota Pematang Siantar itu dikomandoi oleh oknum berinisial PN yang mengutip jumlah besaran KW yakni sebesar 20 persen yang diduga langsung di setorkan kepada Walikota dan Suaminya.
Lebih lanjut dijelaskan Bill, bahwa Bagan tersebut dikirim oleh nomor tak di kenal, dan ketika dihubungi kembali untuk dimintai kejelasan nomor tersebut sudah tidak aktif kembali, dan ketika dilacak adalah nomor tanpa keterangan.
Di Bagan tersebut dimuat keterlibatan sejumlah OPD di Kota Siantar diantaranya adalah Kepala BPKAD dan Sekda Kota Pematangsiantar dalam mengamankan Proyek di berbagai instansi kedinasan,
Diduga hasil “KW” tersebut digunakan sebagai dana kampanye walikota dalam suksesi pilkada.
Saat ini, santer beberapa oknum lainnya yang memiliki peran masing-masing diantaranya oknum berinisial PS dan RF sebagai tukang kutip “KW” tersebut kepada sejumlah pemborong di Kota Siantar.
Modus operandi korupsi ini sangat terstruktur, sistematis dan masif yang dilakukan oleh “PN” ini juga dituding kuat di backingi oleh sejumlah oknum APH berpangkat.
Untuk itu, Bill Fatah Nasution Selaku Kordinator KOPASIS meminta agar segera KPK turun untuk membongkar modus korupsi fee proyek di kota Pematangsiantar.
“Ini sudah sangat meresahkan dan sangat berdampak bagi pembangunan baik fisik maupun non fisik di Kota Siantar, dengan beredarnya bagan tersebut menandakan sudah sangat meresahkannya pemerintahan hari ini yang sangat vulgar dalam korupsi, dan sangat kejam terhadap bawahan,” pungkasnya. (Red)