Dugaan Peredaran Narkoba Mencuat Usai Kasus Penipuan Online di Lapas Tj Gusta

2 min read

MEDAN, Newsnarasi.com – Belum lama ini publik digemparkan soal aksi kejahatan penipuan online dari balik jeruji Lapas Klas IA Tanjung Gusta Medan, kini kabar terkait dugaan bebasnya peredaran narkoba disana kembali mencuat.

Penjara yang seharusnya menjadi wadah refleksi para terpidana diduga beralih fungsi sarang kejahatan. Aktifitas gelap itu diduga tak lepas dari kelalaian petugas dan indikasi permufakatan jahat antara oknum pegawai dan narapidana tertentu.

Alhasil, reformasi perbaikan Lembaga Pemasyarakatan yang diinisiasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, diduga tidak terealisasi sampai ke tingkat bawah.

Menanggapi isu sensitif tersebut, Kakanwil Ditjen PAS Sumut, Yudi Suseno merespon santai soal dugaan peredaran narkoba yang ada di Lapas Klas IA Tanjung Gusta dibawah pengawasannya.

“Nanti kuinfo ke kalapasnya yaa spy bs kordinasi dan komunikasi. Kebetulan aku lg diklat. Sudah kuinfo bang ke kalapas. oke ya,” jawabnya santai via pesan WhatsApp, Kamis (23/10/2025).

Pemberitaan sebelumnya, Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Pemerhati Sumatera Utara (Kompetisu) dengan tegas menyampaikan keprihatinan mendalam atas maraknya dugaan praktik peredaran narkoba yang terjadi di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IA Tanjung Gusta, Medan.

Melalui siaran persnya, Koordinator Kompetisu, Khairil Sirait menduga indikasi peredaran narkoba di dalam Lapas Klas IA Tanjung Gusta ‘dipelihara’ oknum pegawai tertentu. Kondisi tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan dan terjadi pembiaran atas tindakan penyalaggunaan wewenang.

“Berdasarkan data yang kami peroleh, ada napi berinisial DC diduga bebas mengoperasikan narkoba di dalam Lapas. Bukan cuma di dalam, DC juga diduga terlibat mengendalikan narkoba di luar Lapas di wilayah Medan dan Deli Serdang karena mempunyai jaringan yang kuat,” sebut Khairil.

Khairil juga menyayangkan sikap oknum pegawai Lapas Klas IA Tanjung Gusta yang mencoba mengintervensi aksi yang akan mereka laksanakan. Ia mengaku mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai pegawai untuk membatalkan aksi tersebut.

“Kami sangat mengecam sikap oknum pegawai Lapas. Mereka mencoba intervensi dan menegosiasi terhadap rencana kami yang akan berunjuk rasa. Tindakan tersebut merupakan bentuk pelecehan terhadap demokrasi dan upaya membungkam aspirasi publik,” kecamnya.

“Kami menilai bahwa kondisi ini tidak bisa dibiarkan, mengingat Lapas seharusnya menjadi tempat pembinaan, bukan sarang pengendalian bisnis gelap narkoba. Oleh karena itu, Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Pemerhati Sumatera Utara  mendesak Kakanwil Ditjen PAS Sumatera Utara untuk segera mencopot Kalapas Klas IA Tanjung Gusta karena dinilai gagal menjalankan fungsi pengawasan,” tuntutnya.

Kemudian, Khairil mengecam keras segala bentuk intimidasi dan intervensi terhadap gerakan mahasiswa dan pemuda yang menyuarakan kebenaran.

“Kami akan terus mengawal isu ini hingga ada tindakan nyata dari pihak berwenang. Jika tidak ada langkah tegas, kami siap turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat dan membersihkan lembaga pemasyarakatan dari praktik kotor yang mencederai keadilan sosial,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *