Malapetaka Judi Online, GP Ansor Sebut Akibat Gizi Buruk

1 min read

SIANTAR, Newsnarasi.com – Ketua GP Ansor Pematangsiantar, Ridwan Akbar Pulungan menyebut bahwa judi online adalah bencana sosial yang menular.

Dijelaskannya, ada sekitar 80 persen masyarakat Indonesia yang terkena dampak dari judi online, baik dari kalangan pelajar, remaja, dewasa hingga lanjut usia (Lansia).

“Ini harus menjadi perhatian penting pemerintah agar tidak semakin banyak masyarakat yang terlibat judi online. Beberapa faktor kecanduan yakni minimnya ekonomi, pendidikan serta kandungan gizi yang buruk,” kata Akbar kepada newsnarasi.com, Rabu (8/1/2025).

Hal yang sama juga diungkapkan Bendahara GP Ansor, Rifki Pratama, ia menghimbau kepada pelajar agar tidak terlibat praktisme judi online karena dampaknya berbahaya untuk pertumbuhan dan pola pikir.

“Kami turut prihatin melihat beberapa peristiwa nahas yang belakangan ini terjadi akibat judi online. Kami menghimbau khususnya orang tua agar memperhatikan anak remajanya agar tidak menjadi korban judi online, karena kalau sudah candu dampaknya sangat buruk dan berpotensi mengarah ke perilaku kriminal,” sebut eks Ketua PMII Kota Siantar.

Keterpurukan Ekonomi, sambungnya, juga dampak salah satu pemicu candu nya judi, jadi hampir rata-rata seorang pemain menganggap dengan modal kecil dapat keuntungan yang besar, padahal itu semua mustahil.

Serta konsumsi gizi yang buruk juga akan sangat berdampak dalam kehidupan sehari – hari, karena akan melemahkan pikiran dan rasa percaya diri.

GP Ansor Pematangsiantar berharap Pemerintah Kota Pematangsiantar benar – benar melakukan pengawasan bencana sosial ini. Agar penyakit kecanduan judi online tidak makin banyak menular, terkhusus untuk pelajar yang ada di Kota Pematangsiantar,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *