SD di Langkat Jadi Gudang Mesin Judi, Gema Pujakesuma Desak Kadisdik Dicopot

2 min read

NewsNarasi.com „ Langkat : Sebuah bangunan Sekolah Dasar Negeri yang tidak lagi aktif di Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menjadi sorotan publik. Pasalnya, gedung sekolah tersebut ditemukan dimanfaatkan sebagai lokasi penyimpanan puluhan mesin judi jenis tembak ikan. Rabu (30/07/25)

Temuan tersebut menuai reaksi keras dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua Umum Generasi Mahasiswa Putera Puteri Jawa Kelahiran Sumatera (Gema Pujakesuma) Kabupaten Langkat, Muhammad Nuh.

Dalam pernyataan resminya, Nuh menyatakan kekecewaannya atas lemahnya pengawasan dan pengelolaan aset pendidikan yang seharusnya dijaga dengan penuh tanggung jawab. Ia menilai penyalahgunaan fasilitas pendidikan ini menjadi bukti kelalaian struktural, khususnya dari Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat.

“Bangunan sekolah, meskipun tidak beroperasi, tetap merupakan aset negara yang diamanatkan untuk kepentingan pendidikan. Pengalihfungsian menjadi tempat aktivitas ilegal seperti judi adalah bentuk penghinaan terhadap dunia pendidikan dan pelanggaran serius terhadap hukum yang berlaku,” tegas Nuh.

Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini juga secara tegas mendesak agar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat dicopot dari jabatannya, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kelalaian dalam fungsi pengawasan dan pengelolaan aset.

Lebih lanjut, Nuh meminta aparat penegak hukum segera mengusut tuntas dan menangkap pihak yang bertanggung jawab atas puluhan mesin judi tersebut, termasuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam penyalahgunaan fasilitas negara untuk kepentingan perjudian ilegal.

Menurutnya, kasus ini tidak hanya mencoreng dunia pendidikan, tetapi juga melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, yang mewajibkan setiap aset digunakan sesuai peruntukannya dan diawasi oleh instansi terkait.

“Kami tidak bisa membiarkan dunia pendidikan dijadikan tameng oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Negara harus hadir, tegas, dan berpihak pada masa depan generasi muda,” tutup Muhammad Nuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *