Sungai Besilam Dicemari Limbah PKS, Kades Zainuddin : Hukum Jangan Mandul
2 min read
LANGKAT, Newsnarasi.com – Sungai Besilam kembali berubah jadi “kubangan limbah”. Warna air menghitam, bau menyengat, dan ribuan ikan mati mendadak. Warga Desa Besilam murka. Mereka menduga keras, biang keroknya adalah limbah cair dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di sekitar aliran sungai. Selasa (05/08/25)
Kepala Desa Besilam, Zainuddin S.Pdi, angkat suara lantang. Ia mendesak aparat penegak hukum (APH) agar tak tinggal diam.
“Ini bukan kejadian baru. Tapi sekarang dampaknya sudah luar biasa! Warga jadi korban. Kami minta hukum jangan mandul menghadapi pengusaha nakal!” tegas Zainuddin saat ditemui di lokasi pencemaran.
Sudah hampir sepekan sungai berubah jadi jalur racun. Namun, belum tampak satu pun tindakan nyata dari instansi terkait. Warga hanya bisa mengeluh, sementara air sungai tak lagi layak konsumsi, dan pencaharian mereka hancur.
” Kami dulu hidup dari sungai ini. Sekarang tinggal bau bangkai ikan. Kalau dibiarkan, mau jadi apa kampung kami ” ucap seorang warga yang ikut memantau kondisi sungai.
Zainuddin menegaskan, pihak desa akan membuka data, menelusuri jejak limbah, dan mengawal kasus ini sampai tuntas. Ia juga menyebut, tak akan ragu menyeret nama perusahaan yang terbukti mencemari lingkungan ke meja hukum.
” Kami bukan anti-investasi. Tapi kalau sudah mengorbankan rakyat kecil demi keuntungan, itu bukan investasi, itu penjajahan ” tegasnya.
Ia mendesak agar izin operasional Pabrik PKS yang terbukti jadi sumber pencemaran segera dicabut, bukan cuma ditegur basa-basi.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada satu pun klarifikasi dari perusahaan yang diduga jadi sumber malapetaka di Sungai Besilam.
Sementara itu, warga hanya bisa menunggu: Apakah hukum akan tajam ke bawah, atau akhirnya berani menancap ke atas? . (Ay29)